Archive for the ‘Riset Ilmiah’ Category

Al Hayyu bila diartikan secara bahasa artinya adalah hidup. Hal inlah yang menjadi dasar Muhammad Sulton beserta istri untuk mendirikan BMT Alhayyu. Sejak BMT ini didirikan 14 januari 2012, kini sudah memilki 1075 nasabah yang rata-rata perbulan mengelurakan pinjaman sebasar 180-200 juta rupiah. Dari modal awal 20 juta rupiah dalam waktu satu setengah tahun sudah memilki aset hingga 2 Milliar. “kami berusaha membangun komunikasi dan kedekatan emosianal dengan nasabah, sehingga secra perlahan masyarakat percaya” ujar muthiatul rabu pekan lalu.
Yang unik di BMT ini tidak pernah melakukan promosi baik melalui media cetak, baliho atau sejenisnya. Pesatnya perkembangan BMT kini lebih dikarenakan promosi dari mulut ke mulut, dari satu nasabah ke nasabah lainnya. Hal itu terjadi karena banyak yang merasa terbantu dengan adanya BMT alhayyu ini. contohnya seperti anak yang mau ikut UN, atau butuh uang kuliah yang medesak, BMT alHayyu dapat memberikan jaminan kepada sekolah agar anak nasabah bisa tetap mengikuti UN atau meneruskan kuliahnya. “Bahkan ada beberapa buruh yang kehabisan uang diakhir bulan, kami pinjamkan hingga 250.000 tanpa bunga, cukup membayar administrasi sebesar 12.500 saja” ungkap ibu kelahiran blitar ini. (lebih…)

Jujur sebenarnya daku benci menuliskan tulisan ini, karena kata-kata dan bait2 yang terangkai selanjutnya akan lebih banyak yang berbau politik, walaupun tanpa intrik namun semoga bisa menjadi bahan diskusi yang menarik. Politik sebanarnya adalah satu bidang kaijian yang sangat aku benci, alasannya simpel ilmu ini basi. Buktinya liat saja kajian ilmu ini tetap melahirkan banyak diskusi yang sangat sedikit berujung pada aksi. Really wasting time. Apalagi para politikus yang selalu berbicara dengan “poker face” nya, diselingi dalil idealisme dan patriotisme yang kadang kita semua tahu itu Cuma alat baginya untuk menguatkan cita rasa dalam ramuan argumentasinya. Sungguh fenomena yang sangat basi. Apalagi terkadang keputusan politis sangat mempengaruhi keputusan dalam beberapa bidang lainnya. Sebut saja, Ekonomi, pendidikan, sosial, teknologi, Media, kesehatan yang kesemuanya kajian ilmunya membutuhkan orang-orang yang memilki skill dan kedewasaan akademik tinggi malah harus mengalah oleh para sebagian  politikus yang hanya bermodal materi dan ijazah yang di beli. Miriis….

Nah salah satu bidang yang cukup terpengaruh dengan politik akhir-akhir ini adalah media. Inilah yang kembali mengetuk sense of academic crisis dalam diri ini setelah cukup lama berkutat dalam romantika cinta dan kerinduan. Dengan semakin dekatnya pemilu akhir-akhir ini media yang idealnya harus netral malah kian banyak ditunggangi oleh beberapa partai  yang mulai secara terang-terangan melancarkan serangan kepada lawan politiknya, alasannya apalagi kalu bukan menjatuhkan kredibilitas lawan politik dimata masyarakat. Sejak zaman zainuddin MZ dulu menjadikannya sebagai judul ceramah pagi, Isu tentang harta, tahta dan wanita emang ga pernah surut dalam ranah politik negri ini. Tahu ga kawan, dalam media itu ada yang namanya analisis framing. Yaitu sebuah teori untuk membentuk frame berpikir masyarakat…, aku memabacanya saat pameran buku dulu dijawa timur. Dan ku kira ilmu itu hanya sensasi, namun ternyata kini, aku sedang melihatnya dengan mata kepalaku sendirii… (lebih…)

Bila diantara temans ada yang sudah membaca postingan, Rumusan Apprenticologi Ala Maul. Mungkin ada yang bertanya, apa sih yang dimaksud dengan Apprenticologi, ilmu jurusan apa tuh? Penasaran? Yuk Mari kita bahas….

Secara bahasa Apprenticologi berasal dari 2 kata yaitu Apprentice dan logi. Apprentice berasal dari bahasa inggris yang artinya adalah orang yang  sedang belajar suatu keahlian sedangkan logi berasal dari bahasa yunani yang ilmu. Jadi secara definisi apprenticologi adalah ilmu yang secara khusus mengkaji, menelaah dan menjelaskan tentang idealitas belajar dan logika pengetahuan bagi seorang manusia yang sedang belajar suatu keahlian, atau banyak keahlian. Ilmu  ini secara khusus juga menangkap fenomena-fenomena yang dialami mereka yang sedang belajar, berdasarkan tinjauan empiris, baik dari kondisi, keadaan psikologi, hingga pencarian hakikat ilmu itu sendiri. Tujuannya diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi seseorang tentang hakikat ilmu pengetahuan, lalu memudahkannya untuk menguasainya dan mengolahnya menjadi ilmu baru kembali. (lebih…)

Rumusan Tentang Belajar dan Logika Ilmu Pengetahuan

Ketika kita berjalan ditengah kesunyian pikiran, kadang hati dengan mudah mengantar kita pada zona filosofis yang ada dalam salah satu wilayah pemikiran kita. Ekpresinya beragam, ada yang lebay, ada yang ga nyambung, ada yang terlalu ilmiah, ada juga pernyataan yang simple namun sebenarnya sangat mecerdaskan.

Mungkin sebagian dari temans ada yang mahir dibidang teknologi, mampu mengotak atik computer, software, hardware, bermain game, menciptakan blog, ataupun komentar di facebook. Disisi lain ada teman kita yang ternyata kemampua IT nya biasa aja, namun kemampuan Tata boganya luar biasa, spesialiassi kawan, ada yang pinter menghakimi orang, tapi ga pandai menghitung uang, ada yang pandai mengajari temannya tapi tak pandai menuliskannya. tiap orang punya keahlian masing-masing dan itu adalah anugrah perbedaan untuk saling melengkapi. (lebih…)

Fenomena sistem ekonomi di Indonesia tidak lepas dari peran warisan kolonial Belanda yang masih berbau imprealisme, hal itu tercermin dari sistem perbankan, pola kebijakan fiskal dan moneter yang semuanya masih mengacu pada Amerika sebagai kiblat ekonomi kapitalis didunia. Tanpa bermaksud merendahkan sistem ekonomi yang sudah mendunia ini, namuan harus diakui memang bila dibandingkan dengan budaya masyarakat Indonesia sistem ini kadang mengalami ketidak sinkronan.

Setidaknya ada 2 bukti nyata yang dapat menjawab pernyataan diatas, yaitu pertama siklus krisis moneter yang selalu terulang, dan yang kedua mayoritas produsen utama yang menyuplai kebutuhan pasar dalam negeri didominasi oleh asing. Hal itu terjadi karena modal adalah variabel utama dalam sistem ekonomi kapitalisme, karena itu mereka yang punya modallah yang akan maju. Namun Dengan fakta yang sedemikian rupapun ternyata hanya sedikit yang tergerak untuk membuat perubahan, terutama mereka yang berasal dari kalangan intelektual. Apa yang terjadi sebenarnya? (lebih…)

A. Pembahasan

Kalau ditilik lebih lanjut, dalam konteks internal, permasalahan UMKM akan lebih mengkerucut pada 2 hal yakni kualitas SDM dan kuantitas modal yang mengakibatkan distribusi kemampuan yang tidak merata dan tingkat efisiensi yang labil. Salah satu solusi yang pernah ditawarkan adalah peningkatan peran lembaga keuangan perbankan maupun non-perbankan. Baik dari perbankan berbentuk konvensional dan syariah hingga munculnya ide untuk pendirian bank mikro seperti Grameen bank yang pernah sukses penerapannya di Bangladesh, atau melalui peningkatan peran LKM (lembaga keuangan mikro), koperasi dipedesaan, BMT hingga bantuan dari LPK (lembaga penjaminan kredit). (lebih…)

A.Pendahuluan

Investasi adalah  suatu  istilah dengan  beberapa pengertian  yang  berhubungan  dengan  keuangan  dan  ekonomi.  Istilah  tersebut  berkaitan  dengan  akumulasi  suatu  bentuk  aktiva  dengan  suatu  harapan  mendapatkan  keuntungan  dimasa  depan.  Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Memperbincangkan ranah  investasi berbasis  tata aturan Islami dalam konteks  kekinian,  maka  banyak  wacana  menarik  untuk  didiskusikan  guna  mematangkan  konsep yang telah ada dan masih terkesan utopis, memetakan kinerja  investasi Islami  Indonesia  di  peta  perinvestasian  dunia  ataupun  kenyataan  paradoks  yang  mungkin  banyak  ditemui  dibidang  pemanaman  modal  syari’ah  ini.  Dalam  hal  ini  tentu,  investasi  Islami  merupakan  suatu  aktivitas  ethic  and  profit   yang  luas  untuk  didiskusikan  dan  dideskripsikan,  terlebih  bila  dikaitkan  dengan  janji  Allah  SWT  dalam QS. Nuh ayat10-12, QS. An-Nahl ayat 112, QS.Al-Araaf ayat 96. (lebih…)