BMT Al Hayyu: Menghidupkan Ekonomi Umat Dengan Berbagi.

Posted: September 23, 2013 in Riset Ilmiah
Al Hayyu bila diartikan secara bahasa artinya adalah hidup. Hal inlah yang menjadi dasar Muhammad Sulton beserta istri untuk mendirikan BMT Alhayyu. Sejak BMT ini didirikan 14 januari 2012, kini sudah memilki 1075 nasabah yang rata-rata perbulan mengelurakan pinjaman sebasar 180-200 juta rupiah. Dari modal awal 20 juta rupiah dalam waktu satu setengah tahun sudah memilki aset hingga 2 Milliar. “kami berusaha membangun komunikasi dan kedekatan emosianal dengan nasabah, sehingga secra perlahan masyarakat percaya” ujar muthiatul rabu pekan lalu.
Yang unik di BMT ini tidak pernah melakukan promosi baik melalui media cetak, baliho atau sejenisnya. Pesatnya perkembangan BMT kini lebih dikarenakan promosi dari mulut ke mulut, dari satu nasabah ke nasabah lainnya. Hal itu terjadi karena banyak yang merasa terbantu dengan adanya BMT alhayyu ini. contohnya seperti anak yang mau ikut UN, atau butuh uang kuliah yang medesak, BMT alHayyu dapat memberikan jaminan kepada sekolah agar anak nasabah bisa tetap mengikuti UN atau meneruskan kuliahnya. “Bahkan ada beberapa buruh yang kehabisan uang diakhir bulan, kami pinjamkan hingga 250.000 tanpa bunga, cukup membayar administrasi sebesar 12.500 saja” ungkap ibu kelahiran blitar ini.
Untuk konsep pembiayaan secara umum terbagi dua yaitu untuk kebuthan dana mendesak menggunakaan akad qordhul hasan (pinjaman tanpa bunga), yang kedua untuk kegiatan produktif seperti usaha menggunakan akad mudharobah (bagi hasil). Dan untuk bagi hasil ini juga persentasenya ditentukan oleh nasabah, karena tiap usaha bisa berbeda. “usaha gorengan tentu berebda dengan usaha furniture” jelasnya lagi.
Nmaun walaupun bnayak memebri kemudahan, BMT yang diresmikan oleh wakil walokota batam Rudi ini, juga menerapka sistem kehati-hatian yang unik. Dimana nasabah baru hnaya boleh meminjam pinjaman dalam jumlah kecil saja. anatar 100.000 hingga 500.000, bila pembayarannya lancar, bisa meminjam dalam jumlah besar. hal itu dilakukan untuk mengukur tingkat kredibilitas nasabah. Jangka waktu peminjamannya juga tidak terlalu panjang, maksimal 6 bulan. “rata-rat 2- 3 bulan itupun kadang ada yang bayar lebih cepat dari angsurannya” tambah dia. Dengan pinjaman jangka pendek dan nasabah yang sudah kredibel akhirnya membuat cashflownya berputar lebih cepat. Jadi walaupun keuntungannya sedikit, namaun bila itu dari banyak nasabah, dan terus-menerus maka akan melahirkan kemaslahatan bukan hanya dari sisi BMT tapi juga nasabahnya.
Bahakn bila ada nasabah yang mengalami kredit macet dan setelah disurvei memang, masalah itu terjadi bukan karena masalah human error,maka cicilannya akan dibantu dengan dana yang diambil dari zakat profesi karyawan BMT atau dari uang denda yang didapat dari pembiayaan yang melewati jatuh tempo. “karena orang yang berhutang, selama masih berda di jalan yang benar, apalgi niatnay menghidupi keluarga, masuk kategori penerima zakat”.
Suami istri tamatan IAIN tulung agung ini juga mengkritik bebrapa BMT lain yang cenderung mempersulit proses pembiayaan dan cenderung tidak dekat dengan masyarakat. “niatya harus didasara rasa igin membantu, meringankan beban orang dulu” Ungkap Muhammad sulton. Dengan lokasi BMT yang berada didalam perumahan yang masih terintegrasi dengan rumah pemiliknya, membuat BMT ini lebih dekat dengan masayarakt ”kami memang tidak mau menyewa ruko, karena kesannya bakal jauh dari masyarakat” ungkap sulton.
Walaupaun terletak ditengah-tengah perumahan BMT ini sudah menyabet beberapa penghargaan nasional diantaranya dari IPM (Ikatan Mubalig se provinsi Kepri) yang diasuh langsung oleh Wakil Gubernur Kepri. Sebagai Lembaga Keuangan Syariah terbaik sepropinsi kepulauan rian April 2013 lalu.
Kemajuan BMT ini sebeanrnya juga tidak lepas dari peran pendirinya Muhammad Sulton yang merupakan tokoh agama yang cukup dikenal di pulau batam pada umumnya, dan di batu aji pada khusunya. Bakan ketika launching pertama kali banyk sekali ucapan selamat dari berbagai institusi, baik kemeng, PMB, BKMT, IPIM dan lain sebagainya. Dan karena direesmikan oleh wakil walikota Rudi, banayk pejabat daerah yang etrtarik menjadi nasabah perdana disana, sehingga masyarakat juga bebondong-bondong menjadi nasabahnya. Hingga kini nasabah BMT tersebar dari seluruh penjuru pulau batam, dari batam center hingga sekupang.
Terkait badan hukum pria kelahiran Kediri ini mengaku pada saat awal berdiri masih dibawah naungan kementrian agama, namun kini sudah terdaftar di KJKS (Komisi jasa keuangan syariah) sebuah lembaga khusus yang diakui MUI dan Mentri Koperasi untuk menaungi kegiatan BMT. Karena hingga saat ini masih ada perdebatan regulasi di pusat, apakah mau diarahakan ke perbankan atau koperasi. Maka dari itu mayoritas BMT masih mneunggu keluarnya regulasi yang baru dari pemerintah.
Menurut Sulton: kunci keberhasilannya adalah kejujuran dan semangat untuk berbagi. Hal itu sesuai dengan slogan BMT Al-Hayyu yaitu Bangkit bersama dan Berbagi.
Komentar
  1. Yanti berkata:

    Saya warga batam center pd saat itu saya butuh uang untuk mkn baru dtg ke tmpt pak sultom saya langsung Di usir satu karena saya warga batam center kedua ktp suami istri blm e ktp ktnya bmt membantu rakyat kecil mana buktinya

Tinggalkan komentar