Archive for the ‘Muhasabah Hati’ Category

oleh Ust. Alifuddin El Islamy (Sim Siong Thiam)
Di sarikan dari kuliah subuh di Masjid Al-Ikhlash – Sei Panas –  Kota Batam 25 juli 2013
Dalam Surat Surat Ali Imron Ayat 85  Allah SWT Berfirman:
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
 
Ayat diatas merupakan salah satu peringatan Allah SWT kepada umat manusia bahwasanya banyak manusia bisa sukses di dunia tapi selama dia belum masuk islam dan menjalankan aturan didalamnya, maka sesungguhnya ia tak akan pernah meraih kesuksesan diakhirat.
Dalam hidup kadang ketika kita berniat menjalankan Ibadah dan semua perbuatan yang baik mesti selalau dihinggapi banyaknya godaan itulah setan. Mau  sholat berjamaah dimasjid terasa berat. Mendengarkan Ceramah terasa ngantuk, makanya nbanyk jamah yang gemar mencari cari sandaran. Dan barang siapa yang mengikutigodaannya setan berarti dia adalah kekasih setan. Bukankah seorang kekasih selalu mebahagiakan pasanganya? (lebih…)

Muhasabah Doa

Posted: Juni 21, 2013 in Muhasabah Hati, Puisi Jiwa
Tag:, , , ,

Saat Matamu terpejam, meninggalkan semua beban jiwa, pernahkah terpikir akan suatu masa? Masa ghaib atau masa depan yang akan ditentukan oleh gerakan hati di hari ini atau saat puing reruntuhan dimasa lalu membayangi, yang hikmahnya sampai detik ini sangat sulit untuk ditemukan sebagai bahan introspeksi atau saat kita berbohong kepada Allah tentang rasa khusyu’ dan ikhlas yang diselimuti riya, wibawa, harga diri atau apapun namanya, sehingga keagungan iman itu tertutupi oleh raga pembalut jiwa, entah sebesar apa dzolim yang telah dilakukan. Lalu ketika kita selesai berdo’a tentang permintaan ampunan atas kezholiman diri sendiri kita kembali menghinggapi dosa yg sama, melupakan peluh mohon ampun yang beberapa puluh detik tadi baru saja dipanjatkan, seakan hati benar-benar tertutupi keegoisan nafsu yang memasung raga. (lebih…)

Jari-jari itu meluncur deras memilah dan memilih rentetan huruf dengan kombinasi yang sangat variatif membentuk kata-kata, merangkaikan sastra dan menuliskan ungkapan cinta.. aku duduk menghadap senja pagi in yang telah berganti horizon, bulan mei emang udah saatnya poros bumi meluruskan sendi-sendi tektoniknya. Bergeser agak kekiri menandakan bahwa alam sangat senang akan perubahan. Sebuah perubahan untuk memerikan kesempatan pada yang membutuhkan.

Namun dibalik indahnya pagi ini, mataku kini hanya ingin fokus kepada keyboard yang kukelono kini. Kuinjak-injak dengan jemari, kadanng terdengar hentakan keras kadang ia hanyalah sebuah hentakan halus, berirama penuh retorika dan sarat akan makna. Detak-detak tombol yang kutekan semakin lama semakin membentuk nada yang tak kasat telinga. Indah bagi jiwa yang indah, gundah bagi jiwa yang gundah. Aku tak tahu bagaimana asal mulanya ia diciptakan. Tapi kini yang ku mengerti dia diciptakan tentu untuk memberi manfaat bagi penggunanya. Lalu bagaimana dengan manusia, apa manfaatnya bagi tuhan dan alam raya. (lebih…)

Senja malam ini indah sekali, awan membiaskan cahaya purnama di antara kelap-kelip gemintang yang berasandar pada gelapnya malam, ibarat tirai kebahagiaan ia selalu tahu caranya menciptakan rasa penasaran, mengobati penantian panjang yang telah lama tersimpan untuk membuktikan pada keyakinan bahwa indahnya mentari pagi sebentar lagi kan datang, penuh senyuman untuk menjadi kebahagiaan yang tak akan lekang oleh zaman.

Dengan diiringi nada-nada alam, aku mulai menuliskan. Sembari burung berkicau, angen sepooy melambai, diikuti irama detak kehidupan silih berganti beriringan, di mulai dari suara azan yang merdu berkumandang, televisipun mulai di nyalakan, hmm ada berita apa hari ini yaa?? Mesin-mesinpun silih berganti berderu, berlomba menghiasi jalanan menjemput rejeki atau menjemput ilmu yang telah tuhan siapkan. Semua fenomena pagi berjalan bergandengan menghiasi keindahan kanvas hati yang mulai melukiskan. Melukiskan seorang bidadari yang telah lama terpatri dalam diri, yang menjadi obat kerinduan dikala sepi, pendamai cinta selama penantian sunyi, penebar senyuman di saat kegundahan diri. (lebih…)

rindu3Ada pengertian yang membingungkan ketika kita terjangkiti virus rindu, kadang ia membangkitkan semangat, kadang pula ia menyurutkannya. Ibarat pasang surutnya lautan pesisir pada kerinduan bulan, naik turunya tak pernah bisa sesuai keingananya karena seganas apapun ombak lautan ia takkan bisa mengharapkan bulan slalu purnama. Ia pasrah pada kehendak dan keteraturan alam.

Secara umum, Rindu selalu punya gejala perpisahan, ia tak pernah lepas dari dua hal yaitu jarak dan waktu. Namun dalam beberapa kasus, ada gejala yang paling berbahaya dan harus dihindari yaitu tidak tahu. Ia tak pernah tahu apa yang ia rindukan, kadang tak tahu juga apa yang akan dia lakukan untuk mengobati kerinduan. Menurutku ini penyait kronis rindu stadium 4. Secara perlahan ia akan berjalan keruang kehampaan lalu bermetamorfosis menjadi mayat hidup yang berjalan tanpa tujuan. Obatnya tentu saja minta resep kepada Tuhan. Bahasa pribuminya Ajaran Agama.  Pertolongan pertamanya adalah buat dia tahu dulu apa yang harus dilakukan untukmengobati kerinduan lalu mulai mencari objek yang dirindukannya. (lebih…)

Love is a gift, ia adalah sebuah pemberian, yang hanya ingin memberi, yang terbaik untuk sumber yang menjadi cinta itu sendiri, ia tak pernah mempertanyakan balasan dari  yang dicintai, ia hanya ingin menghargai, menghormati dan menjadikan dia yang tercinta happy. Menghapuskan semua dukanya lalu melukiskan kembali suasana bahagia dihatinya. Saat ia terjebak dalam waktu ia akan menikmati rindu, lalu menjadikan kenangan lalu sebagai semangat untuk membangun masa depan yang kan mengharu biru. Percayalah cinta itu pembuktian, melepaskan adalah langkah awalnya. Cinta sejati akan percaya sejauh apapun jarak memisahkan kekuatan cinta akan datang memberi dorongan untuk menyatukan. Dan saat itu terjadi, kerinduan kan melahirkan kebahagiaan. Sebuah rasa yang diimpikan, yang bahkan lebih indah dari yang pernah dibayangkan, perpisahan adalah bumbu kebersamaan. Ia yang membuat kita lebih menghargai pertemuan. (lebih…)

_DSC0316Hari ini aku mendapatkan ketenangan, sebuah kekuatan lama untuk membangun angan-angan. Kadang ada sedikit kebosanan, karena hampir setiap tulisan yang kubuat selalu berwujud nasihat terlebih objeknya sangat subjektif. Tapi itulah ungkapan yang melegakan, itulah awal hentakan yang akan menggairahkan…ada perasaan kenapa kita harus memilih jalan yang salah bila ingin merasakan, apakah itu hanya alasan untuk sebuah kekhilafan. Ataukah kita benar-benar bisa menghindar saat akibat darinya datang, tak ada yang tahu batas kebaikan dari seseorang, walau ia punya fitrah tapi sepertinya ia tetap membutuhkan penunjuk arah. Ternyata fakta tak menjadi jawaban harapan, ia malah menghancurkan. Saat kesombongan datang, timbullah kelemahan. Raga ini menjadi malas dan jiwa ini terus memelas, aku malu… pada hatiku yang beku, atau pada jalan pikiran yang kian kaku. Sifat alpha seakan menjadi bagian, aku heran ditengah kepastian, merasa gamang ditengah bayangan, apakah ini kemunduran? Langkahku bertepi angan, sebuah realita yang terabaikan atau bahasa ini sulit memberi pemahaman?

Itulah mengapa tulisan ini dianggap sebagai kenangan, sebuah rajutan sutra berbentuk sastra yang menyenangkan. Tiap kata yang dituliskan seakan melepaskan tiap beban yang dirasakan, tiap barisannya seakan iring-iringan pawai yang memberi hiburan, karena setiap duka tak harus lara aku berusaha menyuburkan cinta, sebuah rasa yang sangat dirindukan. Menjadi asa dalam kehidupan, tuhan kapan aku mendapatkan? Manusia selalu kagum pada keindahan, itu juga maksudku pada tulisan yang kurangkaikan, kadang ada jeda untuk merenungkan, tapi yang penting dari itu semua adalah kejernihan. Karena jernih adalah symbol ketenangan yang kerap dapat membawa manfaat aliran pada air mata kehidupan. (lebih…)