Pelajaran Dari Tidur

Posted: September 23, 2013 in Muhasabah Hati, Pesan Sosial
Tag:, , , , , ,
oleh Ust. Alifuddin El Islamy (Sim Siong Thiam)
Di sarikan dari kuliah subuh di Masjid Al-Ikhlash – Sei Panas –  Kota Batam 25 juli 2013
Dalam Surat Surat Ali Imron Ayat 85  Allah SWT Berfirman:
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
 
Ayat diatas merupakan salah satu peringatan Allah SWT kepada umat manusia bahwasanya banyak manusia bisa sukses di dunia tapi selama dia belum masuk islam dan menjalankan aturan didalamnya, maka sesungguhnya ia tak akan pernah meraih kesuksesan diakhirat.
Dalam hidup kadang ketika kita berniat menjalankan Ibadah dan semua perbuatan yang baik mesti selalau dihinggapi banyaknya godaan itulah setan. Mau  sholat berjamaah dimasjid terasa berat. Mendengarkan Ceramah terasa ngantuk, makanya nbanyk jamah yang gemar mencari cari sandaran. Dan barang siapa yang mengikutigodaannya setan berarti dia adalah kekasih setan. Bukankah seorang kekasih selalu mebahagiakan pasanganya?
Sebenarnya Kalau umat islam mau belajar ia dapat menggali hikmah darimanapun, karena islam adalah agama yang sempurna. Salah satunya adalah dari tidur. Kalau kita perhatikan dengan seksama ada hikmah tersembunyi yang terkandung dalam doa sebelum dan sesudah tidur.
Doa Sebelum tidur: “Bismika Allahumma Ahya wa Amuutu”
Yang artinya Dengan Namamu aku Hidup dan Aku Mati
 
Sedangkan untuk doa Bangun tidur: “Alhamdulillahilladzi ahyaana ba’da ma amaatana walilaihin nusyuur”
Yang artinya Segala Puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mati kami, dan kepadanyalah tempat kembali.
 
Secara nahwu (tata bahasa arab) Doa sebelum tidur menggunakan domir/ kata ganti saya sedangkan doa bangun tidur menggunakan dlomir/ kata ganti kami atau kita. Artinya disini adalah dalam doa saja Rasulullah berusaha mengajarkan umatnya bahwa mati itu sendiri-sendiri, tidak ada yang dibawa ketika mati kecuali amal ibadah. Keluarga, sahabat, kolega mereka akan tetap melanjutkan hidupnya.  Tapi ketika membaca doa bangun tidur dan memulai kehidupan kembali, Doanya menggunakan kata ganti kita artinya disini adalah bahwa dalam hidup hendaknya kaum muslimin itu bermasyarakat. Selain itu doa ini juga seakan mengingatkan kembali pada kita bahwa pertanggungjawaban hidup ketika kita meninggal itu sendiri-sendiri tapi membangun kehidupan didunia ini perlu yang namanya jama’ah. Makanya setiap muslim dianjurkan untuk berjama’ah. Sholat berjama’ah, berbuata kebaikan berjama’ah. Karena barokah ada dalam jama’ah.
Tidak ada yang namnaya suami istri sehidup semati. Kita hanya bisa berdoa Allah akan mempertemukan kita kembali didalam surgaNya. Karena Semua yang ada didunia ini baik itu bernyawa atau tidak, berkal atau tidak semuanya berasal dari Allah dan tentu akan kembali pada Allah.  Oleh sebab itu Manusia sangat tak pantas untuk mneyombongkan diri, karena semua yang kita milki adalah titpan dari Allah SWT, harta yang melimpah, mobil bermerk, istri yang cantik dan semua yang bersifat keduniaan hanyalah milik Allah SWT yang di titipkan kepada manusia untuk menguji kesyukurannya. Maka cukuplah Allah tempat kita memuja. Saat mendapatkan rejeki dari siapapiun itu ucapkanlah Alhamdulillah yang berarti segala pujian iu hanya miliki Allah, karena dari siapapun rejeki itu dating ia hanyalah sebgai perantara yang Allah siapkan untuk kita.
Alhamdullillah dalam doa bangun tidurpun mengingatkan kita bahwa kita harus bersyukur dalam pemujaan tauhid yang hanya kepada Allah. Kapapun kita mendapatakn rejeki ucapkan alhamdulilah semua yang ada didunia ini  hanyalah perantara. Jari kita bergerak, kelopak mata terbuka karena kuasa Allah.
Saat Susah ucapkanlah La haula wala quwwata ill billah. (Tiada daya dan kekuatan kecuali hanya dari Allah) sehingga akan menyadarkan jiwa tentang semangat penyerahan (tawakkal) yang akan meringankan beban hidup, Karena keyakinan iman, bahwa seorang muslim memilki Dzat yang Maha besar yag akan memberikan Solusi.
Kadang manusia tak bisa menerima kekuranga, ia selalu mengharapkan kelebihan. Padahal kelebihan dan kurangan adalah bagian ujian dari Allah. untuk melihat siapakah mereka dari hambaNya yang paling bagus amalnya.
Islam adalah agama yang megajarkan kasih sayang, bahkan sampai dalam menyembelih bianatang pun selalu menyebutkan dengan nama Allah, sebagai bukti bahwa mahluk yang berakal pun punay nilai disisi Allah SWT. Namun manusia yang takmau menggunakan akalnya untuk melihat dan menyadari keislamannya, bahkan bisa lebih rendah dari binatang. Ketika waktu sholat tak mau mengerjakan sholat, ketika romadhon enggan untuk berpuasa. Ia lebih mengedepankan hawa nafsunya.
Itulah cerminan orang yang tidak mau beribadah, Mereka seperti binatang bahkan lebih sesat. Karena pada hakikatnya ibadahlah yang menjadi tujuan utama manusia diciptakan. Dan hal itu juga yang membedakan manusia dengan binatang. Dengan ibadah seorang muslim akan terus menjaga hatinya dan menjauhkan serta menyelamatkannya dari berbagai maksiat.Batu Ampar-20130725-00586
Dalam Surat Al-An’am ayat 62 Allah SWT berfirman:

Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaanNya. dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat.

Tinggalkan komentar