Muhasabah Doa

Posted: Juni 21, 2013 in Muhasabah Hati, Puisi Jiwa
Tag:, , , ,

Saat Matamu terpejam, meninggalkan semua beban jiwa, pernahkah terpikir akan suatu masa? Masa ghaib atau masa depan yang akan ditentukan oleh gerakan hati di hari ini atau saat puing reruntuhan dimasa lalu membayangi, yang hikmahnya sampai detik ini sangat sulit untuk ditemukan sebagai bahan introspeksi atau saat kita berbohong kepada Allah tentang rasa khusyu’ dan ikhlas yang diselimuti riya, wibawa, harga diri atau apapun namanya, sehingga keagungan iman itu tertutupi oleh raga pembalut jiwa, entah sebesar apa dzolim yang telah dilakukan. Lalu ketika kita selesai berdo’a tentang permintaan ampunan atas kezholiman diri sendiri kita kembali menghinggapi dosa yg sama, melupakan peluh mohon ampun yang beberapa puluh detik tadi baru saja dipanjatkan, seakan hati benar-benar tertutupi keegoisan nafsu yang memasung raga.

Hidup dan mati silih beganti seakan akhir angan yang kita tahu benarnya, lalu entah mengapa jiwa ini malah lari meninggalkan kebenaran dan selalu singgah kembali dalam kemalangan. Bodoh memang, tapi siapa sangka kita sebodoh itu. Mungkin saat itu kita tak mau mengakuinya tapi disaat sedih hati ini dan penyesalan datang, ia akan meringis atas tertundanya pengakuan. Saat itulah kebanggan diri itu menjadi tak ada gunanya, sombong memnag momok yang sangat mengesalkan…

PadaMu cinta kupersembahkan

Membuka tabir kelamnya jiwa

Saat mentari kebajikan menyingsing

Ku kan bersimpuh

Kala para manusia hati telah dilahirkan

Pernahkan sejenak ia mencari hakikat

Tentang jiwa yang tertambat masa

Di kala rasa membesuk sukma

Indah skala tak berkala

Membuka senyum rekahan maut

Meniti arti, harap terbalaskan

Entah dunia mana kan ku hinggap

Masa akan menunjukkan….

Catatan Pengabdian – Gontor 2006

Komentar
  1. niaceria17 berkata:

    lgsung masuk ul,.,. serasa di setil.,
    thanks ya.,hehe 😀

  2. maulnulis berkata:

    Hehe makasih nyoon… senang bs bermanfaat

Tinggalkan komentar