Archive for the ‘Pesan Sosial’ Category

oleh Ust. Alifuddin El Islamy (Sim Siong Thiam)
Di sarikan dari kuliah subuh di Masjid Al-Ikhlash – Sei Panas –  Kota Batam 25 juli 2013
Dalam Surat Surat Ali Imron Ayat 85  Allah SWT Berfirman:
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
 
Ayat diatas merupakan salah satu peringatan Allah SWT kepada umat manusia bahwasanya banyak manusia bisa sukses di dunia tapi selama dia belum masuk islam dan menjalankan aturan didalamnya, maka sesungguhnya ia tak akan pernah meraih kesuksesan diakhirat.
Dalam hidup kadang ketika kita berniat menjalankan Ibadah dan semua perbuatan yang baik mesti selalau dihinggapi banyaknya godaan itulah setan. Mau  sholat berjamaah dimasjid terasa berat. Mendengarkan Ceramah terasa ngantuk, makanya nbanyk jamah yang gemar mencari cari sandaran. Dan barang siapa yang mengikutigodaannya setan berarti dia adalah kekasih setan. Bukankah seorang kekasih selalu mebahagiakan pasanganya? (lebih…)

Kisah Feature ini di liput ketika gembar-gembornya pembagian BLSM di IndonesiaBatu Ampar-20130704-00379

Nama lengkapnya adalah Parliyani Lingse, ia seorang wanita kelahiran Kendal sekitar 40an tahun yag lalu, karena ketika batam weekly menanyakan usianya, ia juga lupa yang ia ingat, hanya ia lahir sekitar 40 Tahunan yang lalu. Namun guratan wajahnya menyiratkan usia yang jauh melebihi kenyataannya, cerminan beban yang selama ini dia tanggung. Ia datang ke batam 15 tahun yang lalu saat era reformasi terjadi. Saat itu Ia bekerja dipabrik bersama suaminya, mereka sebelumnya menikah di Kendal. Pertemuan pertama dengan suaminya terjadi di daerah tangerang, saat itu ia bekerja di perusahaan sepatu. Setelah menikah mereka tinggal bersama di batam untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

Namun tahun 2002 lalu adalah tahun yang sangat mengubah kehidupan ibu 2 anak ini. Entah Karena masalah apa yang tidak mau ia ceritakan, suaminya mengantarnya pulang  ke kendal bersama dua anaknya yang saat itu masih kecil. Setelah itu suaminya yang asli padang itu meninggalkannya dan hilang entah kemana. Sejak saat itu sang ibu, menitipkan anak-anaknya kepada adik kandungnya dirumah, dan mulai mencari suaminya lalu kembali ke batam. Karena sudah tak mempunyai tempat tinggal akhirnya ia menginap dirumah temannya yang sudah bersuami. Ia bekerja apa saja untuk mencukupi kehidupannya, dari membantu di rumah hingga berjualan keliling. Uang hasil kerjanya selalu ia kirimkan ke anaknya di kampung  yang saat ini sudah duduk dibangku SMP dan SMA. Dan sejak keberangkatannya tahun 2002 silam, bu yanti yak pernah lagi pulang ke rumahnya di kendal, praktis anaknya tak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya sendiri. Dan hingga saat ini ia juga belum menemukan suaminya. (lebih…)

Jujur sebenarnya daku benci menuliskan tulisan ini, karena kata-kata dan bait2 yang terangkai selanjutnya akan lebih banyak yang berbau politik, walaupun tanpa intrik namun semoga bisa menjadi bahan diskusi yang menarik. Politik sebanarnya adalah satu bidang kaijian yang sangat aku benci, alasannya simpel ilmu ini basi. Buktinya liat saja kajian ilmu ini tetap melahirkan banyak diskusi yang sangat sedikit berujung pada aksi. Really wasting time. Apalagi para politikus yang selalu berbicara dengan “poker face” nya, diselingi dalil idealisme dan patriotisme yang kadang kita semua tahu itu Cuma alat baginya untuk menguatkan cita rasa dalam ramuan argumentasinya. Sungguh fenomena yang sangat basi. Apalagi terkadang keputusan politis sangat mempengaruhi keputusan dalam beberapa bidang lainnya. Sebut saja, Ekonomi, pendidikan, sosial, teknologi, Media, kesehatan yang kesemuanya kajian ilmunya membutuhkan orang-orang yang memilki skill dan kedewasaan akademik tinggi malah harus mengalah oleh para sebagian  politikus yang hanya bermodal materi dan ijazah yang di beli. Miriis….

Nah salah satu bidang yang cukup terpengaruh dengan politik akhir-akhir ini adalah media. Inilah yang kembali mengetuk sense of academic crisis dalam diri ini setelah cukup lama berkutat dalam romantika cinta dan kerinduan. Dengan semakin dekatnya pemilu akhir-akhir ini media yang idealnya harus netral malah kian banyak ditunggangi oleh beberapa partai  yang mulai secara terang-terangan melancarkan serangan kepada lawan politiknya, alasannya apalagi kalu bukan menjatuhkan kredibilitas lawan politik dimata masyarakat. Sejak zaman zainuddin MZ dulu menjadikannya sebagai judul ceramah pagi, Isu tentang harta, tahta dan wanita emang ga pernah surut dalam ranah politik negri ini. Tahu ga kawan, dalam media itu ada yang namanya analisis framing. Yaitu sebuah teori untuk membentuk frame berpikir masyarakat…, aku memabacanya saat pameran buku dulu dijawa timur. Dan ku kira ilmu itu hanya sensasi, namun ternyata kini, aku sedang melihatnya dengan mata kepalaku sendirii… (lebih…)

Alangkah indahnya kalau setiap diri kita, bisa belajar dari alam, meresapi filosofinya, mengambil maknanya, berendah hati, serta mensyukuri nikmatNYA yang tanpa batas. Ilmu kita yang terbatas, keangkuhan diri yang membelenggu, hati yang kaku, dan keengganan untuk berendah hati, menjadikan kita memiliki arogansi ilmiah.

Merasa paling tahu dari yang lain, atau meremehkan orang lain. Ketika sebuah gelar akademis, sarjana, master, doktor, profesor etc, berbaris rapi di depan atau dibelakang nama kita. Padahal ilmu kita belum seberapa bila dibandingkan dengan ilmuNYA Sang Maha Mengetahui. Ibarat satu tetes air di samudra yang luas, itulah ilmu yang kita miliki. Allah telah mengaruniakan satu mulut, dua mata, dan dua telinga. Mulut untuk berbicara, mata untuk melihat, mengamati, dan telinga untuk mendengar. Manfaatnya adalah untuk lebih banyak melihat dan mendengar, daripada ’berbicara.’ (lebih…)

Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah…

hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar…

Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada…

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang…

Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta…

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain…
melebur jadi satu. (lebih…)

IMG00497-20100620-1240Toraja – Mungkin yang terlintas dipikiran orang awam adalah sebuah masyarakat di utara Sulawesi selatan yang sangat kental menjaga budayanya, terutama budaya pemakamannya yang sangat khas, mahal dan penuh dengan makna. Budaya itu biasa dikenal dengan sebutan adat tradisional Rambu Solo. Sebuah prosesi upacara pemakaman khas Toraja. Yang maknanya untuk mengenang dan menghargai sanak keluarga yang telah meninggal dunia. Selain itu, mungkin juga ada yang mengenal toraja melalui bentuk rumah adatnya yang unik dan tempat pemakamannya yang berada dibukit-bukit, namun tahukah anda, itu hanya sebagian saja dari kekayaan bumi toraja, masih ada kuliner khas toraja, tariannya, agrowisata, dan wisata alamnya yang sangat indah.

Dan untuk memperkenalkan itu semua, Pemerintah Kabupaten Toraja akan mengadakan event pariwisata tahunan yang bertajuk Lovely Toraja December 2012.  Event ini sekaligus mengajak masyarakat toraja yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan wisatawan lainnya diseluruh penjuru dunia untuk” Toraja Mamali” atau rindu toraja. Karena di even lovely toraja tahun ini ada beberapa keunikan diantaranya sepanjang 40 km lebih masyarakat yang berada di jalan poros Salubarani hingga Rantelemo akan menghiasi pekarangan mereka dengan berbagai ornamen memeriahkan Natal dan Tahun Baru 2013. Selain itu juga akan ada pemancingan salib raksasa di Barreng Kurra pada tanggal 15 Desember 2012, dan pemecahan rekor MURI dalam menghiasi pohon natal di Sepanjang jln Poros Salubarani-Rantelemo.Semua itu dilakukan guna mendukung Upaya menjadikan Toraja sebagai warisan dunia (World Heritage). (lebih…)

Perkembangan dunia teknologi informasi yang begitu cepat membuat mobilitas hidup kini semakin tinggi. Hal tersebut tentu menuntut keseimbangan, baik dalam dunia kerja, rumah tangga, atau hubungan sosial lainnya dengan sahabat maupun kolega. Dengan banyaknya lini kehidupan diatas tentu kita dituntut untuk menjaga dan mengawasi agar semua aset berharga kita, jauh dari hal-hal yang tidak di inginkan, baik dari penyimpangan sosial atau teknikal yang datang dari sisi eksternal maupun internal. Dan dari sinilah masalah keamanan menjadi isu utama. Beragamnya dunia yang kita miliki dan kegiatan yang dijalani membuat banyak orang tidak mampu menjaga dan mengawasi segala hal yang berharga dalam hidupnya terutama dalam hal financial. Maka dari itu, dibutuhkanlah sebuah fasiltas yang mempu menjawab kebutuhan itu semua.

Speedy Monitoring adalah fasilitas monitoring secara online, yang menawarkan jasa keamanan bagi pelanggannya dalam bentuk pengawasan, dimana anda bisa memantau dan merekam rumah atau bisnis anda dari browser maupun  smartphone (HP) dimanapun anda berada. Selama anda terhubung dengan jaringan internet speedy, anda dapat menjaga dan mengawasi semua asset berharga anda kapan saja dengan mudah. Teknologi ini memanfaatkan Ip Camera sebagai kamera yang akan merekam dan menjadi monitor untuk objek yang akan diawasi yang kemudian disambungkan dengan cctv online yang bisa anda akses melalui smartphone, laptop maupun desktop, selama itu terkoneksi dengan internet dan sudah terdaftar dalam layanan speedy monitoring.   (lebih…)