Saat Matamu terpejam, meninggalkan semua beban jiwa, pernahkah terpikir akan suatu masa? Masa ghaib atau masa depan yang akan ditentukan oleh gerakan hati di hari ini atau saat puing reruntuhan dimasa lalu membayangi, yang hikmahnya sampai detik ini sangat sulit untuk ditemukan sebagai bahan introspeksi atau saat kita berbohong kepada Allah tentang rasa khusyu’ dan ikhlas yang diselimuti riya, wibawa, harga diri atau apapun namanya, sehingga keagungan iman itu tertutupi oleh raga pembalut jiwa, entah sebesar apa dzolim yang telah dilakukan. Lalu ketika kita selesai berdo’a tentang permintaan ampunan atas kezholiman diri sendiri kita kembali menghinggapi dosa yg sama, melupakan peluh mohon ampun yang beberapa puluh detik tadi baru saja dipanjatkan, seakan hati benar-benar tertutupi keegoisan nafsu yang memasung raga. (lebih…)
Archive for the ‘Puisi Jiwa’ Category
Muhasabah Doa
Posted: Juni 21, 2013 in Muhasabah Hati, Puisi JiwaTag:Janji, Jiwa, MAsa, mimpi, Muhasabah
Di Bukit Harapan
Posted: Mei 8, 2013 in Puisi JiwaTag:bukit, harapan, keajaiban, Kerinduan, mimpi, my heart, sunrise
Aku terpukau pada gemerlap bintang
Terpana pada indahnya bulan
Lalu Terkurung pada lingkaran kenangan
Dan kini di bukit harapan
Aku menuliskan impian
Berbaur dengan alam dengan rasa yang membuncah
Berkontemplasi dengan jutaan kata, terangkai indah
Membuka tabir kesunyian (lebih…)
di tepi pantai
hatiku melambai-lambai
berteman damai, berharap asa ini kan sampai
Mengikuti deru ombak
Yang tak pernah henti beriak
Bagaikan irama hidup yang semarak
Makan enak, Tidur nyenyak, Teman banyak, (lebih…)
Seindah pelangi diterpa mentari
Pertemuan ini kuibaratkan
Secercah fajar dipagi hari
Perpisahan ini kuharapkan
Tapi walau kutahu
Itu hanyalah nyanyian sendu
Raga kita tetap mendendangkan (lebih…)
Semburan asa disungai duka
Menghias dipadang hijau yang gundah
Aku melihat burung merangkai nyanyian
Pada lantunan sunyi sang hati
Lalu nada itu berbisik:
”Sampaikanlah keujung alpha, saat pikiran tak lagi menaungi manusia”
Di Pantai Kerinduan
Posted: Maret 1, 2012 in Puisi JiwaTag:Diri, Lombok, PAntai, Puis, Puzzle, RIndu
Aku adalah puzzle yang berantakan
Coba bayangkan hidayah
Untuk sebuah gambaran hidup yang diharapakan
Kadang kulihat kesalahan
yang membuat bentuk maya ini kian berantakan
tapi iman menyakinkan itu
sebagai pelajaran