Ada pengertian yang membingungkan ketika kita terjangkiti virus rindu, kadang ia membangkitkan semangat, kadang pula ia menyurutkannya. Ibarat pasang surutnya lautan pesisir pada kerinduan bulan, naik turunya tak pernah bisa sesuai keingananya karena seganas apapun ombak lautan ia takkan bisa mengharapkan bulan slalu purnama. Ia pasrah pada kehendak dan keteraturan alam.
Secara umum, Rindu selalu punya gejala perpisahan, ia tak pernah lepas dari dua hal yaitu jarak dan waktu. Namun dalam beberapa kasus, ada gejala yang paling berbahaya dan harus dihindari yaitu tidak tahu. Ia tak pernah tahu apa yang ia rindukan, kadang tak tahu juga apa yang akan dia lakukan untuk mengobati kerinduan. Menurutku ini penyait kronis rindu stadium 4. Secara perlahan ia akan berjalan keruang kehampaan lalu bermetamorfosis menjadi mayat hidup yang berjalan tanpa tujuan. Obatnya tentu saja minta resep kepada Tuhan. Bahasa pribuminya Ajaran Agama. Pertolongan pertamanya adalah buat dia tahu dulu apa yang harus dilakukan untukmengobati kerinduan lalu mulai mencari objek yang dirindukannya. (lebih…)