Hari ini aku menemukan kembali setitik kunci kebebasan yang selama ini kucari, yah walaupun kunci itu nantinya belum tahu untuk membuka pintu yang mana, tapi kuyakin kok seseorang pasti akan menunjukkannya. Berteman kesunyian malam, sebuah jiwa berpikir, apa yang dipikirkan jiwa-jiwa lainnya disana yaah… apakah ada diantara mereka yang berpikir sama sepertinya. Tak tahu.. karena itulah note ini berjudul masih mencari. Namun kadang rasa ini galau memikirkan apa yang sebenarnya dicari, mencari rizki, mencari jodoh, atau ternyata hanya sibuk mencari dirinya sendiri. Kalo pribadi diibaratkan puzzle, mungkin saat ini ada yang merasa potongan puzzlenya hilang entah kemana, tersangkut di kampuskah? tersangkut di masa remaja kah? Tertinggal dimasa kecilkah? Atau puzzle itu bersemayam pada diri seseorang. Entah. Hati kecil pasti bisa jujur menjawabnya.
Mendengar riak air yang dipadu dengan lantunan suara kereta, seperti instrument malam yang membangkitkan sesuatu yang lama mati didalam diri ini, yaitu kepekaan. Yah itulah sebenarnya yang dari tadi kubicarakan, setitik kunci kebebasan bernama kepekaan. Sayang aku tak bisa curhat disini. Semua orang tentu punya cerita tentang kertas, pesawat kertas, perahu kertas, bola kertas, origami dan atau apapun bentuknya yang pasti kita tahu bahwa kertas itu berasal dari pohon yang sama, kitalah yang mengkreasinya menjadi indah. Mewarnainya, mebumbuinya dengan kata-kata, memotongnya dengan gunting cinta, kawan. Memang banyak sekali jalan menuju Jogja.^^ (lebih…)