Pelajaran Dari Tidur
Posted: September 23, 2013 in Muhasabah Hati, Pesan SosialTag:hidup, Islami, Kultum, Muhasabah, Nasehat, Tidur, Ustadz
Bu Yanti, 15 Tahun berjualan Keliling Belum pernah Dapat Bantuan.
Posted: September 23, 2013 in Kisah Hidupku, Pesan SosialTag:adil, BLSM, feature, jualan, keripik, pemerintah
Kisah Feature ini di liput ketika gembar-gembornya pembagian BLSM di Indonesia
Nama lengkapnya adalah Parliyani Lingse, ia seorang wanita kelahiran Kendal sekitar 40an tahun yag lalu, karena ketika batam weekly menanyakan usianya, ia juga lupa yang ia ingat, hanya ia lahir sekitar 40 Tahunan yang lalu. Namun guratan wajahnya menyiratkan usia yang jauh melebihi kenyataannya, cerminan beban yang selama ini dia tanggung. Ia datang ke batam 15 tahun yang lalu saat era reformasi terjadi. Saat itu Ia bekerja dipabrik bersama suaminya, mereka sebelumnya menikah di Kendal. Pertemuan pertama dengan suaminya terjadi di daerah tangerang, saat itu ia bekerja di perusahaan sepatu. Setelah menikah mereka tinggal bersama di batam untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
Namun tahun 2002 lalu adalah tahun yang sangat mengubah kehidupan ibu 2 anak ini. Entah Karena masalah apa yang tidak mau ia ceritakan, suaminya mengantarnya pulang ke kendal bersama dua anaknya yang saat itu masih kecil. Setelah itu suaminya yang asli padang itu meninggalkannya dan hilang entah kemana. Sejak saat itu sang ibu, menitipkan anak-anaknya kepada adik kandungnya dirumah, dan mulai mencari suaminya lalu kembali ke batam. Karena sudah tak mempunyai tempat tinggal akhirnya ia menginap dirumah temannya yang sudah bersuami. Ia bekerja apa saja untuk mencukupi kehidupannya, dari membantu di rumah hingga berjualan keliling. Uang hasil kerjanya selalu ia kirimkan ke anaknya di kampung yang saat ini sudah duduk dibangku SMP dan SMA. Dan sejak keberangkatannya tahun 2002 silam, bu yanti yak pernah lagi pulang ke rumahnya di kendal, praktis anaknya tak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya sendiri. Dan hingga saat ini ia juga belum menemukan suaminya. Baca entri selengkapnya »
Trip to Batam; The First Step…
Posted: Juni 27, 2013 in Kisah HidupkuTag:Batam, Mariana, Ongkos, Sekupang, Tanjung Batu, Travel, Tungkal
Finally, I went again. Sejak ku tiba di Jambi pertengahan maret lalu banyak hal yang sudah terjadi dari ekspedisi mengenal negri , riset UKM, launching usaha kecli-kecilan, jualan ditepi jalan sampai yang paling berkesan yaitu survey CSR perusahaan. Semuanya bagiku adalah tahapan hidup yang sangat menyenangkan , yang banyak memberi arti pendewasaan, persahabatan dan kemajuan.
Dan sekarang aku duduk dikamar kosan, dengan backsound suara anak-anak SD yang berceloteh ria penuh semangat, aku bangun menuliskan. Membersamai hari dengan Semangat pagi yang penuh kepolosan dan harapan. Aku beruntung dapat kos disini, dengan biaya 350ribu @bulan, cukup murah untuk lokasi kos-kosan yang bertempat ditengah kota batam. palagi ditambah dengan suasana kos yang islami, bersih, dekat musholla, dekat SD, dan lokasi yang terbilang aman. Aku tinggal didaerah batam center, di perumahan “Aku Tahu II” (lucu ya namanya), daerah sei panas yang berjarak cukup dekat kantor yang berlokasi di salah satu ruko di belakang ruko2 Kintamani, yang berhadapan langsung dengan wihara terbesar di kota ini. Baca entri selengkapnya »
Muhasabah Doa
Posted: Juni 21, 2013 in Muhasabah Hati, Puisi JiwaTag:Janji, Jiwa, MAsa, mimpi, Muhasabah
Saat Matamu terpejam, meninggalkan semua beban jiwa, pernahkah terpikir akan suatu masa? Masa ghaib atau masa depan yang akan ditentukan oleh gerakan hati di hari ini atau saat puing reruntuhan dimasa lalu membayangi, yang hikmahnya sampai detik ini sangat sulit untuk ditemukan sebagai bahan introspeksi atau saat kita berbohong kepada Allah tentang rasa khusyu’ dan ikhlas yang diselimuti riya, wibawa, harga diri atau apapun namanya, sehingga keagungan iman itu tertutupi oleh raga pembalut jiwa, entah sebesar apa dzolim yang telah dilakukan. Lalu ketika kita selesai berdo’a tentang permintaan ampunan atas kezholiman diri sendiri kita kembali menghinggapi dosa yg sama, melupakan peluh mohon ampun yang beberapa puluh detik tadi baru saja dipanjatkan, seakan hati benar-benar tertutupi keegoisan nafsu yang memasung raga. Baca entri selengkapnya »
Irama Sentuhan Keyboard..
Posted: Mei 28, 2013 in Muhasabah HatiTag:da yang, panca indra, tak tahu, tembaga, ungkapan cinta
Jari-jari itu meluncur deras memilah dan memilih rentetan huruf dengan kombinasi yang sangat variatif membentuk kata-kata, merangkaikan sastra dan menuliskan ungkapan cinta.. aku duduk menghadap senja pagi in yang telah berganti horizon, bulan mei emang udah saatnya poros bumi meluruskan sendi-sendi tektoniknya. Bergeser agak kekiri menandakan bahwa alam sangat senang akan perubahan. Sebuah perubahan untuk memerikan kesempatan pada yang membutuhkan.
Namun dibalik indahnya pagi ini, mataku kini hanya ingin fokus kepada keyboard yang kukelono kini. Kuinjak-injak dengan jemari, kadanng terdengar hentakan keras kadang ia hanyalah sebuah hentakan halus, berirama penuh retorika dan sarat akan makna. Detak-detak tombol yang kutekan semakin lama semakin membentuk nada yang tak kasat telinga. Indah bagi jiwa yang indah, gundah bagi jiwa yang gundah. Aku tak tahu bagaimana asal mulanya ia diciptakan. Tapi kini yang ku mengerti dia diciptakan tentu untuk memberi manfaat bagi penggunanya. Lalu bagaimana dengan manusia, apa manfaatnya bagi tuhan dan alam raya. Baca entri selengkapnya »
Morning Angel
Posted: Mei 26, 2013 in Muhasabah HatiTag:bidadari, CInta, lukisan, Pagi, PAntai, Semangat, semesa, sunrise
Senja malam ini indah sekali, awan membiaskan cahaya purnama di antara kelap-kelip gemintang yang berasandar pada gelapnya malam, ibarat tirai kebahagiaan ia selalu tahu caranya menciptakan rasa penasaran, mengobati penantian panjang yang telah lama tersimpan untuk membuktikan pada keyakinan bahwa indahnya mentari pagi sebentar lagi kan datang, penuh senyuman untuk menjadi kebahagiaan yang tak akan lekang oleh zaman.
Dengan diiringi nada-nada alam, aku mulai menuliskan. Sembari burung berkicau, angen sepooy melambai, diikuti irama detak kehidupan silih berganti beriringan, di mulai dari suara azan yang merdu berkumandang, televisipun mulai di nyalakan, hmm ada berita apa hari ini yaa?? Mesin-mesinpun silih berganti berderu, berlomba menghiasi jalanan menjemput rejeki atau menjemput ilmu yang telah tuhan siapkan. Semua fenomena pagi berjalan bergandengan menghiasi keindahan kanvas hati yang mulai melukiskan. Melukiskan seorang bidadari yang telah lama terpatri dalam diri, yang menjadi obat kerinduan dikala sepi, pendamai cinta selama penantian sunyi, penebar senyuman di saat kegundahan diri. Baca entri selengkapnya »