Cerita di balik layar Film: “Kenapa Harus PNS?”

Pertama2 dan yang paling utama, makasih atas kunjungannya ya, seneng banget klo kita bisa terus berbagi motivasi dan inspirasi diantara kita, itulah salah satu bumbu untuk menciptakan persahabatan yg muliaa (haha dikit lebay) …

hmmm, baiklah. pembuatan Film ini pada awalnya gara-gara ada lomba festival film indie disolo, yang selalu diadakan tahunan dan kayaknya cukup bergengsi. lalu tercetuslah keinginan pengen buat film karena dari sejak kuliah dulu pengen banget bikin film pendek, tp ya blum kesampaian. walaupun gw nyadar diri sih kemampuan dan pengetahuan ttg film sangat pas-pasan. akhirnya iseng2 deh ngetag info lomba berbagai teman di Jambi. selang beberapa hari kemudian… eh ga tahunya ada yang ngereplay, antusisas banget lagi sampai mau nyariin kru segalaa…. and was wes wos…. akhirnya terkumpullah 4 orang pujangga: Maul, Dika, Yossy dan Oky.

Kru in Action.^^

Kita ngumpul pertama kali di Ancol (hehe.. jangn salah looh diJambi juga ada ancol), bahasa pribuminya tempat itu adalah  tepian Rajo (semoga g salah). Banyak Banget ide yang terkumpul waktu itu diantaranya ada tentang :

• Kijang Besi SAD (Suku Anak Dalam) – Ttg Budaya Remaja Dusun yg Suka Ugal2an Naik Motor
• Warnetku Sekolahku – Kisah Pelajar yg Gemar bolos Sekolah demi  Main Game Di Warnet
• PNS Impianku – Kisah anak kuliahan yang Belajar demi gelar untuk Jadi PNS
• Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul
• Sila pertama dan Diskriminasi Agama
• Limbah kimia dan Karet di Sungai Batanghari

Namun setelah melihat pertimbangan kemudahan dan tema yang up to date. Ide ke 3 yang menjadi pilihan..diantara alasannya adalah Adanya fanatisme mayarakats yang udah masuk kategodri “stadium holic” terhadap status PNS yang disebabkan oleh: Mayoritas semua orang tua pengen anaknya PNS. Karena Hidupnya terjamin. PNS hari liburnya banyak. PNS Kerjanya Santai. PNS tak ada KAta Pecat, tidak ada quality control. Makan Gaji buta. Tidak ada penurunan tingkat.

Namun Masalahnya: PNS kadang jadi tujuan hidup, Ngabisin anggaran Negara, ada orang dalem untuk masuk PNS, makanya sampe ada yang jual rumah de el el. tapi tetep G balik modal.

TAPI, PENTING NIH BWT CATATAN. Semua hal diatas tidak digeneralizir looh…, kita sadar kok banyak PNS yang jujur dan bertanggung jawab, rajin,

Sepenggal Kisah dari Negeri 1001 Pure

Happiness, Regret and Maturation, mungkin itulah kata yang tepat untuk mengawali kisah perjalanan ini. Teringat sudah 5 kali aq berjalan-jalan mengelilingi pulau yang terkenal dengan Island of God (walaupun bukan oh My God). Padahal ya..sejak kecil gak pernah bisa ngebayangin bisa keliling bali, apalagi sampai 5 kali dalam jangka waktu 2 tahun. Paling Cuma bisa ngebayangin lewat tv. Terdamparnya aq dipulau ini bahkan sampai berkali-kali boleh dibilang tak ada yang benar-benar disengaja, apalagi dengan tujuan liburan seperti orang-orang kebanyakan. Ada factor keberuntungan dan kayakinan. Walaupun tidak semuanya sesuai harapan tapi setidaknya muncul perasaan yang berkata bahwa selama periode 2 tahun ini ada pendewasaan yang didapatkan.

Perjalanan ini memang tak pernah direncanakan, tapi kuyakin Tuhanlah yang telah merencanakan.

Seputar Lebaran Di Jogja 1432 H/ 2011 M

Sungguh,,!!! Banyak sekali hal berbeda yang kurasakan pada lebaran kali ini, tanpa keluarga, sendirian di Jogja, ngga ngerasain ribetnya mudik, Nginep di rumah Singgah, bayar zakat fitrah perdana dan masih banyak cerita yang lainnya so mari kita mulai “tahadduts Bi Ni’mah” (yg pengen thu artinya baca: Ad-Dhuha ayat terakhir – –  hehe skalian belajar)

Sejak hari2 terakhir ramadhan, di jogja mulai terasa nuansa-nuansa kesepian, jalanan lengang, kosan sepi, temen2 pada pulang dan job relawan juga kosong, dimana lagi coba tempat tongkrongan paling ramee klo ga dimasjid hahaha dimana qt bias menemukan banyak orang yang senasib dan sepenanggungan…akhirnya keadaan juga yang memaksa untuk safari ramadhan + safari ta’jil hehe yah beginilah nasib jadi bujangan, kemana2 asalkan suka emang tiada orang yang akan melarang.^^