Aku Ingin Menulis Lagi…

Posted: Maret 1, 2012 in Muhasabah Hati

Dalam limpahan kasih dan buaian sayang yang menaungi mimpi hati, aku kembali. Berusaha sadar dari setiap luka lalu, bertemu dunia baru dan teman-teman dengan jutaan semangat untuk maju. Kadang diri merasa beruntung sekali, semua dinamika kini telah membentuk sebuah mozaik cerita. Sebuah cerita yang bersahaja tentang indahnya perjalanan anak manusia, dengan berbagai macam ramuan rasa perjalanan ini telah melahirkan sebuah hidangan kisah yang istimewa, sungguh bahagia.

Every single dream, kini mulai terlihat nyata. Tertawa pada lantunan malam yang selalu mengheningkan cipta. 24 bukanlah angka yang lagi kecil, bila dulu ingin dan harap berpacu membangun gairah semangat yang terbayang, bukankah sekarang saat yang tepat untuk merealisasikan. Banyak duka dan suka yang dilalui, dan kuyakin kini hati sudah banyak mengenal diri. Apa kelemahan jiwa dan apa pula potensi tersembunyi, semua hanya membutuhkan asupan motivasi. Dan motivasi terbaik itu kutahu adalah cinta. Kawan, Saudara semua ikatan hablumminannas inilah yang membuat rasa itu ada, kodrat terindah yang menjadi anugrah pada setiap insan yang mengais hikmah. Kini saat oase cinta terpampang didepan mata dan dahaga kasih sayang sudah tak sabar untuk meneguknya, terpaan padang pasir kerap menciptakan fatamorgana, usaha, do’a dan tawakkal adalah 3 petunjuk utama. Ingatlah hanya RidhoNya lah yang menjadi Ghoyatul Ulyaa. Berhenti mengeluh dan melangkah mundur, karena jalan ditempatpun sudah menempatkanmu pada posisi yang merugi, 24 tahun dan 24 Jam, bagaikan angka-angka yang menyiratkan asa, memperingatkan kembali tentang kealphaan diri atas syukur nikmat nafas yang kini masih terhirup mesra. Bersendawa dengan alam, lalu bergurau dengan khayalan janganlah hanya sebatas retorika, tariklah alam pada dunia khayalan agar indah dan bahagia itu menjadi nyata.

Kita semua sama, hanya kualitas semangat bersyukur itulah yang membedakan. Mendaki gunung untuk menemukan keteguhan jiwa atau menyusuri pantai untuk melihat jauh padang harapan memang bagian yang tak terpisahkan dari nuansa seorang petualang.  Bertemu orang-orang baru, mencari persamaan dan memahami perbedaan disertai landasan toleransi untuk saling menghormati dan menghargai, sungguh indah bila dipandang rasa. Everywhere I go, feels like home !!! Kita semua adalah keluarga tuhan yang diciptakan dengan perbedaan, biarkanlah cinta ini yang menyatukan. Uang memang bisa membeli makanan yang mengenyangkan, tapi tak bisa membeli gurauan akrab yang menyenangkan.

Satu harapan yang selalu menjadi inginku, aku ingin dewasa. Menyikapi permasalahan dengan bijaksana, berbicara dengan lugas dan berwibawa, bertanggung jawab dan dapat dipercaya, hampir sama seperti yang tertulis dalam dasa dharma pramuka. Tapi kini Aku hanya ingin melaporkannya kepada Tuhan agar Ia ridho menandatanginya. Dalam do’a ku ungkapkan rasa. Dalam waktu kusuguhkan karya. Moga semua yang pernah tertulis dalam babad ataupun riwayat hati, bisa muncul menjadi sebuah pelangi, yang kelak bisa menghiasi indah langit-langit ciptaan ilahii….

 Catatan 24 years old –  Time to Realize

02 November 2011 – 20.53

Komentar
  1. […] Catatan Milad di tahun 24 – Aku Ingin Menulis lagiii.. […]

Tinggalkan komentar